Laporan Penggunaan Dana BOS SD Negeri Se Kecamatan Tinggi Raja Diduga Fiktif

 


DetikONE_Asahan, Laporan Penggunaan Dana BOS SD Negeri Se Kecamatan Tinggi Raja Diduga Fiktif, hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Peduli Pendidikan Indonesia Bangun MH. Simorangkir kepada awak media di ruang kerja, Kamis (26/09/2024) 

Menurut Ketua DPP. Forum Peduli Pendidikan Indonesia Bangun MH. Simorangkir bahwa laporan dana BOS untuk tingkat SD Kecamatan Tinggi Raja secara analisa di duga Fiktif. Dan ini dianalisa berdasarkan beberapa point yang diatur oleh Juknis Dana BOS. 

Ada beberapa point yang diatur dalam Juknis BOS yang penggunaannya tidak sesuai dengan penerapan dalam pembelanjaan seperti halnya ; perawatan gedung, pembelanjaan moubiler (terangkum pada biaya pengembangan sarana dan prasarana sekolah) pembelian buku teks (biaya pengembangan teks utama dan pendamping didik) dan buku perpustakaan (biaya pengembangan perpustakaan) jelas bangun

Di perawatan gedung sekolah, beberapa gedung sekolah pada tahun 2023 tidak tercat sehingga gedung sekolah terkesan kusam atau kotor. Begitu halnya dengan Pembelanjaan moubiler, yang setiap ruangan bangku sekolah banyak yang rusak dan tidak pernah di belanjakan. 

Selanjutnya dengan pembelian buku baik buku teks utama dan pendamping didik terkhusus banyak siswa yang tidak memiliki buku pegangan siswa sehingga siswa tidak dapat belajar dengan efektif, jelas bangun

Seperti Biaya Pengembangan buku perpustakaan dan buku teks utama dan pendamping didik apa setiap tahunnya di beli? , dan kalo dibeli?? 

Kalo di beli, jelass penggunaan dari dana boss tersebut  di pergunakan untuk kebutuhan buku perpustakaan dan buku teks utama  

Tapi secara analisa dan dugaan tidak mungkin setiap tahunnya di lakukan pembelian buku perpustakaan dan buku teks utama, tapi ada saja dituangkan pada laporan tentang pembelian buku, jelas bangun

Dari ke 3 pembelanjaan tersebut di duga secara laporan penggunaan Dana BOS dapat  dikatakan fiktif, di mana dari laporan tersebut adanya pembelanjaan yang seakan dibelanjakan sedangkan realitanya dana tersebut tidak di belanjakan., ungkap bangun

Dan ini perlu dilakukan pemeriksaan yang ektra apalagi terkait dengan Anggaran Negara yang tidak dipergunakan pada tepat sasaran  yang tidak sesuai dengan Juknis. 

Dan di sini juga menduga adanya koorporasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan terkhusus pada manager dana bos dengan sekolah-sekolah SD Negeri se Kecamatan Tinggi Raja dimana kurangnya pengawasan secara ekstra yang ketat, ucap Bangun

Kami dari Forum Peduli Pendidikan Indonesia akan memberikan Laporan kepada praktisi Hukum, guna menegakkan Keadilan dan membersihkan para oknum korupsi yang erat kaitannya dalam mementingkan kepentingan pribadi, tutup bangun


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama