Di duga Dianiaya Oknum PT. BSP Anggota Kelompok Tani Gabe Mujur Mengalami Luka Berat


DetikONE_Asahan , Sutiana Br. Siagian merupakan anggota kelompok Tani Gabe Mujur Sei Kopas Kec. BP. Mandoge Kabupaten Asahan, dirinya diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum PT. BSP, hal ini di sampaikan oleh Ketua Kelompk Tani Mujur Gabe M. Br. Tampubolon kepada awak media detikOne di Antariksa jl. Kartini, Senin (21/04/2025) 

Menurut keterangan dari Ketua Kelompok Tani Gabe Mujur Br. Tampubolon atau dipanggil mak incet mengatakan bahwa kejadian ini berawal dari kami mengambil getah dari hasil kawasan hutan yang berada pada pengawasan Satgas, yang di rencanakan mau jual getah di sentang . 

“ Kami bertiga di dalam mobil cauldissel pengangkut getah itu yaitu 2 perempuan (Br. Tampubolon, Sutiana Br. Siagian) dan 1 lagi laki-laki (Hendrik) sebagai supir “ , ucap br. Tampubolon

Minggu, 20 april 2024, kami berencana mau jual getah di sentang. Ditengah perjalanan rupanya kami sudah di intip mereka. Asistennya mulai dari simpang sei kopas sudah dimata-matai kami, kami pun sudah curiga. rupanya di pulo mandi lewat prapat janji , di situlah mereka menodong dan menghadang mobil cauldissel kami, jelas br. Tampubolon

“ kami di kepung 50 orang termasuk PAPAM BSP Nelson Rajagukguk ikut dalam kejadian dan sebagian dari mereka membawa laras senjata untuk mengancam kami dan supirpun diturunkan kemudian diganti dengan supir lain, ucap br. Tampubolon

Pada saat kejadian , langsung ku buka pintu mobil, si Marbun salah seorang diantara mereka sorong aku lalu aku tumbuk dadanya kemudian aku turun dan melompat. Kemudian Marbun berteriak dengan mengatakan “ saya dari BSP “.

“ apa urusan BSP ngapain kamu menyetop-nyetop mobil kami, apa urusan kamu “ tantang br. Tampubolon

Selanjutnya, Marbun masuk ke dalam mobil pengakut getah di saat mobil berjalan br. Siagian di campakkan dan hampir mau di gilas mobil dari belakang , ucap br. Tampubolon. 

Br. Siagian langsung kami bawa ke RSU. HAM Simatupang kisaran, karena lutut dari kaki bergeser, hingga saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit, kata br. Tampubolon

Untungnya saja Camat Buntu Pane Muliadong menolong dan membantu kami yang pada saat itu berada dilokasi kejadian, ujar br. Tampubolon

Makanya kalo memang betul hukumnya dan memang betul mengikutil peraturan hukumnya, ya laporkan kami, di situ nya kami, lewat-lewatnya asisten sudah 1 bulannya kami di situ untuk mengumpulkan getah itu, kenapa ngak di laporkan, ucap br. Tampubolon

Jadi kenapa mesti di tengah jalan kami di hadang, ini kan sudah perampokan namanya, geram tampubolon

Saat dikonfirmasi dengan PAPAM BSP melalui HP Celluler terkait dengan adanya dugaan penganiayan dari oknum BSP yang, mengatakan “ jangan sama saya di tanya, tanya saja di bagian legalnya ‘, ucap papam (BS) 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama