Apa Tanggapan Sebagai Batak Dalam Membentuk Organisasi Sosial Batak di Kab. Asahan


DetikONE_Asahan, Ngopi Bersama Pemuda Dan Tokoh Batak Asahan Membahas Organisasi Sosial Batak Di Rangkum pada Ikatan Batak Asahan di Sumber Wangi Jl. Rivai Rabu (12/02/25) 

Ikatan Batak merupakan suatu hubungan yang emosional dikalangan Batak hal ini di sampaikan oleh DM. Panjaitan atau dengan sebutan nama panggilan DMP. 

Pemuda kelahiran di kisaran dan telah lama berkelana di negeri orang sekarang telah pulang ke kampung halaman, dengan rasa kepedulian akan membangun komitmen di pada Ikatan Hubungan Emosional di Kalangan Batak.. 

“ Kita harus bangga dengan suku Batak, yang juga pernah berjuang dalam memperebutkan kemerdekaan RI 1945 “, Ucap DMP

Dengan adanya Organisasi sosial yang kelak nantinya dibentik ke depannya akan membuat fenomena budaya Batak yang dilestarikan atau dipertahankan khususnya pada Generasi Batak. 

Serta juga, Ikatan Batak Aaahan ini akan menyamakan persepsi baik dari peradatan maupun menyamakan persepsi dalam memajukan Suku Batak, ucap DMP

Dan diminta kepada kita semua, sebagai suku Batak yang peduli dengan kemajuan Batak untuk dapat merespon dan memberi tanggapan apakah kita setuju dalam membentuk Organisasi Sosial Batak ini?, tanya DMP

Sama halnya, pak Sibarani yang mengatakan sangat setuju dengan merancang pembentukan Ikatan Batak Asahan, yang membawa Suku Batak ke depan dalam menyamakan persepsi yang saat ini masih ada perbedaan pendapat. 

“ apabila terbentuknya Ikatan Batak Asahan nantinya jangan hanya mengutamakan kepentingan Pribadi melainkan lebih di utamakan kepentingan Organisasi atau kepentingan dari Organisasi Sosial yang terangkum pada Ikatan Batak Asahan ‘ , tegas Sibarani

Dan berharap juga, para tokoh- tokoh Batak Asahan mari kita satukan dalam menyamakan persepsi , guna melestarikan budaya Batak baik dari peradatan maupun dalam memajukan suku Batak di Asahan, tutup sibarani. 

Hadir yang merancang pra pembentukan Ikatan Batak Asahan DM. Panjaitan, Sibarani, T. Sitorus, P. Aritonang, W. Simbolon dan B. Simorangkir (BS) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama